.adspost { background:#fff; float: left; width: 578px; margin-bottom:5px; padding: 10px; overflow:hidden; border:1px solid #f3f1eb; } /* Ads Spots 125x125 */ #adspot { overflow: hidden; padding:0; } .ad1, .ad3, .ad5, .ad7{ float: left; margin-bottom: 5px; padding-left:0px; } .ad2, .ad4, .ad6, .ad8{ float: right; margin-bottom: 5px; padding-right:0px; }

Wednesday, March 2, 2011

akibat Konflik Libya Memanas, IHSG Kehilangan 46 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus kehilangan 46 poin akibat maraknya sentimen negatif. Salah satu yang paling parah adalah memanasnya konflik di negara penghasil minyak dunia, seperti Libya.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG anjlok 52,572 poin (1,50%) ke level 3.445,071. Indeks tertekan sentimen negatif bursa regional dan global.

Indeks bahkan sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.437,294 pada awal perdagangan. Setelah itu, indeks terus berjalan di zona merah, posisi tertingginya hanya mampu mencapai level 3.497,364.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 36,499 poin (1,04%) ke level 3.461,144. Bursa-bursa di Asia berguguran akibat kisruh politik di Timur Tengah.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (22/2/2011), IHSG ditutup berkurang 46,543 poin (1,33%) ke level 3.451,100. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,887 poin (1,59%) ke level 610,219.

Maraknya sentimen negatif membuat investor enggan menanamkan modalnya di lantai bursa. Malah kebanyakan investor justru melepas portofolio demi mengamankan investasinya.

Dengan demikian, seluruh sektor industri di bursa melemah tak berdaya. Penurunan paling dalam diderita oleh sektor tambang dan konstruksi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 81.203 kali pada volume 2,369 miliar lembar saham senilai Rp 3,67 triliun. Sebanyak 43 saham naik, 172 saham turun, 57 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia semakin tertekan sampai sore ini, dengan pelemahan yang semakin dalam. Jika dibandingkan regional, pelemahan IHSG masih belum parah.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
Indeks Komposit Shanghai ambruk 76,29 poin (2,60%) ke level 2.855,96.
Indeks Hang Seng anjlok 494,61 poin (2,11%) ke level 22.990,81.
Indeks Nikkei 225 terkoreksi 192,83 poin (1,78%) ke level 10.664,70.
Indeks Straits Times melemah 52,49 poin (1,71%) ke level 3.018,11.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Waran Inovisi (INVS-W) naik Rp 550 ke Rp 5.900, Mandom (TCID) naik Rp 350 ke Rp 7.500, XL Axiata (EXCL) naik Rp 200 ke Rp 5.650, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 22.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.350 ke Rp 46.600, Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.000 ke Rp 11.200, Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 14.750, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 37.000.


http://www.detikfinance.com/read/2011/02/22/160705/1576368/6/konflik-libya-memanas-ihsg-kehilangan-46-poin

No comments:

Post a Comment